Kimia Farmasi

Sifat fisika dan sifat kimia obat dapat memengaruhi aktivitas terapeutiknya. Kedua sifat ini ditentukan oleh struktur kimianya. Dengan demikian, struktur kimia obat memengaruhi aktivitas terapeutiknya.

Buku Kimia Farmasi ini banyak menjelaskan mengenai hubungan struktur kimia obat dengan aktivitas terapeutiknya. Materi yang diberikan sangat lengkap, mulai dari obat-obatan untuk sistem saraf pusat, sistem saraf otonom, sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, dan masih banyak lagi. Obat-obat yang disajikan dalam buku ini disusun secara sistematis dan digolongkan berdasarkan struktur kimianya. Pada setiap golongan obat diberikan penjelasan singkat mengenai aktivitas terapeutiknya. Selain itu, dijelaskan pula pengaruh modifikasi struktur terhadap aktivitas terapeutik obat.

Melalui buku ini, pembaca akan memahami bahwa aktivitas terapeutik suatu obat dapat dimodifikasi dengan memodifikasi struktur kimianya. Buku ini dapat menjadi referensi yang tepat bagi siapa saja yang ingin memahami ilmu Kimia Farmasi.

Daftar Isi

• Bab 1 Pendahuluan
  
• Bab 2 Metabolisme
  
• Bab 3 Hipnotik-Sedati
  
• Bab 4 Analgetik
  
• Bab 5 Neuroleptik, Anksiolitik & Antidepresan
  
• Bab 6 Obat-Obat Epilepsi
  
• Bab 7 Analeptik (Stimulansia)
  
• Bab 8 Rematik & Artritis
  
• Bab 9 Obat-Obat Susunan Saraf Otonom
  
• Bab 10 Anestetik
  
• Bab 11 Obat-Obat Saluran Napas
  
• Bab 12 Antimikroba-Antibiotik
  
• Bab 13 Diabetes Melitus
  
• Bab 14 Sistem Kardiovaskular
  
• Bab 15 Antilipemik
  
• Bab 16 Vasodilator
  
• Bab 17 Adrenokortikoid
  
• Bab 18 Hormon
  
• Bab 19 Obat-Obat Saluran Cerna
  
• Bab 20 Antiseptik & Disinfektan
  
• Bab 21 Diuretik
  
• Bab 22 Antihistamin
  
• Bab 23 Antimikobakteria
  
• Bab 23 Vitamin & Probiotik
  
• Bab 24 Pestisida
  
• Bab 25 Fungistatik & Virustatik
  
• Bab 26 Antimalaria
  
• Bab 27 Antelmintik